infogupab@pancabudi.sch.id 08116300044    Chat
...

SD PANCA BUDI LAKSANAKAN KEGIATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Untuk mengenalkan pembelajaran di luar kelas secara langsung dan contextual kepada para siswa agar dapat merasakan pengalaman belajar secara langsung di lingkungan dan bertemu dengan berbagai nara sumber yang ahli di bidangnya maka pihak managemen SD Panca Budi mengadakan kegiatan Contextual Teaching And Learning (CTL).

            Sesuai penjelasan dari Kepala Sekolah SD Panca Budi, Ronny Irwanto, S.S bahwa kegiatan CTL ini mengajarkan langsung kepada siswa tentang objek-objek pembelajaran yang ada di luar kelas sehingga mereka lebih paham. Diharapkan melalui kegiatan CTL ini wawasan dan ilmu pengetahuan mereka dapat bertambah.

            Adapun kegiatan CTL yang baru saja dilakukan pada tanggal 31 Januari 2018 , murid-murid kelas 6 mengunjungi Dusun Kreatif Indonesia dimana di tempat tersebut dilakukan kegiatan mengenalkan kepada anak tentang kondisi alam, melakukan berbagai orientasi kegiatan di lapangan, senam interaktif, senam dinamik, menanam singkong, menangkap ikan dan berjalan menyusuri desa, game konsentrasi berupa hola hop, stick estafet, honai, kelinci dan pemburu, membuat takir (piring dari daun pisang) yang digunakan untuk makan siang, memperkenalkan ragam permainan tradisional seperti congklak, gobak sodor, patok lele, pecah piring, meriam bambu, egrang, terompa, splashtaton, membuat wayang dan kelas memasak (blondo, sawit gethuk, melaka) .

            Pada tanggal 1 Februari 2018, kegiatan CTL dilanjutkan menuju ke Observatorium Ilmu Falak oleh Siswa Kelas 4, di tempat ini para siswa dapat melihat berbagai jenis teropong seperti teropong matahari sehingga para siswa mendapat pengetahuan tentang bulan, bumi, dan benda-benda luar angkasa.

            Lalu pada tanggal 12 Februari 2018, siswa kelas 3 melaksanakan kegiatan CTL untuk mengunjungi Badan Meteorologi, bersama guru pembimbing di tempat ini anak-anak diajak mengenal berbagai alat untuk mengenal tingkat radiasi sinar matahari, intensitas curah hujan, tingkat polusi udara, tekanan angin dan kelembaban udara.

Antusiasme siswa sangat luar biasa, hal ini ditunjukkan dengan keseriusan mereka mendengarkan penjelasan dari para nara sumber. Dengan belajar langsung di alam dan lingkungan maka para pelajar dapat memahami bahwa ruang kelas itu bukan hanya di dalam kelas namun alam dan lingkungan merupakan buku tersendiri yang dapat dibaca dan dipahami oleh para siswa untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuannya.

 

(Ahmad Parmonangan)

22-02-2018

Join us

Ayo bergabung bersama kami bersama kita pasti bisa Membangun Bangsa.