infogupab@pancabudi.sch.id 08116300044    Chat
...

KOORDINATOR GUPAB BESERTA JAJARANNYA TURUT MENGHADIRI ACARA PENANDATANGANAN TENTANG KESEPAKATAN KERJASAMA PELAKSANAAN UNBK

Koordinator Perguruan Panca Budi beserta Kabid. 1 dan 2 Perguruan Panca Budi Medan turut menghadiri penandatanganan Tentang Kesepakatan Kerjasama Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Antara Gubernur Sumatera Utara Bapak Ir.H.T.Erry Nuradi,M.Si dan 9 Rektor Perguruan tinggi di sumut yang di laksanakan di Aula Amir Hamzah Dinas Pendidikan Prov Sumatera Utara. (Medan, 27/1).

            Sembilan PTN/PTS yang terlibat dalam kerjasama penyelenggaraan UNBK 2017 tingkat SMA/SMK adalah Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Panca Budi (Unpab), Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan, Universitas Muhammadiyah Tapsel, Amik Intel Global Indo Kisaran, Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Prima Indonesia dan Universitas Medan Area.

            Hadir Rektor USU Runtung Sitepu, Rektor Unpab Dr. H. M Isa Indrawan SE.,MM, Rektor UMA, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, mewakili perguruan tinggi/swasta di Sumut lainnya, mewakili dewan pendidikan serta sejumlah kepala sekolah dan guru SMK dan SMA se Kota Medan.

            Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis menjelaskan dengan meningkatkan jumlah sekolah dan peserta didik mengikuti ujian nasional berbasis komputer baik pada jenjang SMA dan SMK maupun jenjang SMP maka ujian nasional di Sumut lebih berintegritas, transparan dan akuntabel.

            Jika pada pelaksanaan UN tahun 2016 hanya 99 sekolah tingkat SMK dan SMA yang menyelenggarakan UNBK, maka jumlahnya meningkat hampir sepuluh kali lipat pada UN tahun 2017. Melalui kerjasama dengan perguruan tinggi, maka pada UN tahun 2017 jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK menjadi 965 sekolah dengan jumlah siswa peserta ujian sebanyak 45.951.

            Gubsu Erry Nuradi usai penandatanganan MoU mengharapkan penyelenggaraan UN di Sumut semakin meningkat kualitasnya. Karena ujian nasional adalah bentuk evaluasi yang diselenggarakan pemerintah dalam rangka pengendalian mutu pendidikan.

            “Hasil ujian nasional ini sesungguhnya dijadikan pemerintah sebagai alat pemetaan yang tujuannya adalah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional,” kata Erry.

Selanjutnya, Gubsu menjelaskan, pelaksanaan ujian nasional memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi serta menjamin efektifitas dan efesiensi. “Setiap sekolah telah dihimbau melalui edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1 tahun 2017 agar setiap satuan pendidikan penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

 

(Ahmad Parmonangan)

27-01-2017

Join us

Ayo bergabung bersama kami bersama kita pasti bisa Membangun Bangsa.