HANI NOVITA PERTIWI, SISWI PERTUKARAN PELAJAR KE NEGARA SWISS DARI SMA PANCA BUDI

           Hani Novita Pertiwi, siswi SMA Panca Budi telah mengukir prestasi menjadi perwakilan pertukaran pelajar ke Swiss melalui Bina Antarbudaya Angkatan 2017 – 2018. Hani mengikuti studi ke Negara Swiss dari jangka program 17 Agustus 2017 – 6 Juli 2018.

            Setelah menyelesaikan studinya di Swiss, Hani menceritakan perjalanannya dalam menjalani program pertukaran pelajar ke salah satu Negara di Eropa tersebut. Sebelumnya Hani terlebih dahulu mengikuti seleksi yang begitu ketat persaingannya. Lebih dari 300 siswa SMA se-Sumatera Utara mengikuti seleksi program pertukaran pelajar tersebut. Seleksi dijalaninya ada 4 tahap. Tahap pertama adalah ujian tertulis yang terdiri dari bahasa Inggris, pengetahuan umum dan essai bahasa Indonesia. Setelah lulus dia pun melanjutkan seleksi ke tahap kedua yaitu wawancara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, kemudian seleksi tahap ketiga yaitu diskusi kelompok, dan terakhir adalah seleksi keempat yaitu seleksi berkas oleh pihak Nasional.

            Selama di Swiss, Hani bersekolah di Gymnasium Leonhard dan tinggal bersama keluarga angkatnya, mereka membantu Hani untuk beradaptasi dengan budaya masyarakat setempat dan ketika memasuki sekolah yang akan dia tempuh selama program pertukaran pelajar.

“Hari pertamaku  ke sekolah Gymnasium Leonhard, aku begitu gugup namun juga bersemangat. Dikelas aku memperkenalkan diriku dan mereka terlihat begitu senang melihat ada anak baru dikelas. Mereka pun mendekatiku ketika jam istirahat, mengajak ngobrol dan saling bercanda tawa. Sekolah disana jauh lebih santai. Mereka lebih menekankan pemahaman pada siswa, diskusi kelompok dan berpendapat dikelas. Jarang ada catatan dan juga pr, kalau pun ada hanya sedikit, juga tidak ada ulangan semester disana hanya ulangan-ulangan harian biasa. Dan juga sekolahnya tidak pernah pulang begitu lama, dan setiap hari pulang sesuai jadwal pelajaran. Mereka juga tidak memakai seragam sekolah, kita bebas menggunakan apa saja yang kita mau. Dan terlebih lagi sekolah disana tidak ada senioritas dan sistem rangking. Mereka semua sama dimata gurunya. Dan SMA disana berjangka waktu 4 tahun. Selama disekolah aku mempelajari bahasa Jerman hingga lancar seperti sekarang ini,” tutur Hani saat ditemui usai belajar di kelasnya, kelas 12 MIA HD-B.

Sepulangnya ke Indonesia, Hani juga memiliki beberapa program yang akan dijalankan. Dia akan melaksanakan program sosial yang dilaksanakan oleh alumni Bina Antarbudaya untuk meningkatkan edukasi dan aksi kelestarian lingkungan.

Hani, siswi SMA Panca Budi yang gemar membaca ini juga gemar menari dan selama ini telah banyak mengukir prestasi seperti pernah meraih juara 1 favorit di ajang Hilo teen 2017, juara 3 di semi final ajang bakat Hilo teen 2017, peserta MSU dance competition di Malaysia 2017. Untuk melecut dirinya dalam meraih sukses dia memiliki motto dalam hidupnya, “Selalu ada yang pertama dalam segala hal”.

Dengan berbagai prestasi yang diraihnya tersebut semoga Hani mampu menginspirasi generasi muda lainnya agar memiliki mimpi bersekolah di luar negeri sekaligus mengenal budaya global dan bisa  menjadi duta pelajar Indonesia yang baik di Negara lain sehingga nama Indonesia semakin berkibar di mancanegara. Ayo, wujudkan mimpimu.

(Ahmad Parmonangan)

08-08-2018